LAPORAN KEGIATAN PENELITIAN PENGARUH
CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BATANG TANAMAN KACANG HIJAU
Disusun Oleh
:
1. YUSTAFUDIN ARIF
2. AKHMAD ROSADI
3. DINO IMANDA
4. NOUPAL PIQRI
5. MOH. AINUN NAJIB
6. AHMAD FIJAY R.
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kebesaran dan limpahan nikmat
yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan percobaan yang
berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap pertumbuhan Batang Tanaman Kacang Hijau”
Dibuatnya laporan ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh dari intensitas
cahaya matahari terhadap proses
pertumbuhan batang tanaman kacang hijau.
Dalam
pembuatan atau penulisan laporan ini, banyak hambatan yang telah
kami alami, oleh karena itu dengan
terselesaikannya laporan ini dikarenakan berkat
dukungan dari banyak pihak terkait
sehingga pembuatan laporan ini berjalan lancar
dan sukses.
Dan oleh karena itu perlu adanya
ucapan terima kasih kami kepada Pengajar
Mata Pelajaran Biologi Kelas XII IPA
4 yang telah mengarahkan kami dalam
menyelesaikan laporan ini, dan juga
kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang
telah mana membantu dan mendukung
dalam penyusunan laporan ini.
Dalam
penyusunan laporan percobaan ini, kami sangat menyadari kekurang-
kekurangan yang terkandung
didalamnya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang
membangun sehingga kedepannya kami dapat menjadi
yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI
2
BAB 1PENDAHULUAN 3
1.
Latar Belakang 3
2.
Rumusan Masalah 3
3.
Tujuan
3
4.
Manfaat 3
5.
Metodologi 3
6.
Hipotesis 4
7.
Jadwal penelitian 4
8.
Tempat penelitian 4
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA 4
1.
Kacang Hijau 4
2.
Cahaya Matahari 4
BAB 3METODE PENELITIAN 4
1.
Variabel 4
2.
Alat dan Bahan 4
3.
Langkah-langkah 5
BAB 4HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 5
1.
Tabel dan Data Hasil Pengamatan 5
2.
Analisa Data 6
3.
Pembahasan 6
BAB 5PENUTUP 6
1.
Kesimpulan 6
2.
Saran
7
BAB 1: PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Cahaya
matahari merupakan salah satu faktor penting dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman maupun
tumbuhan. Yang tentunya akan membantu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menjumpai hasil dari perkecambahan
kacang hijau yang sering dikenal
oleh kalangan masyarakat luas sebagai tauge,
tanaman
ini merupakan tumbuhan muda yang baru saja berkembang, tahap perkembangan ini
dinamakan perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan
tumbuhan. Kecambah sering
digunakan sebagai bahan pangan dan digolongkan sebagaisayur-sayuran. Tata boga
Indonesia mengenal tauge sebagai bagian dari menu yangcukup umum. Kecambah
dikatakan makanan sehat karena kaya akan vitamin E namundi kritik pula karena
beberapa kecambah membentuk anti gizi. Dan berdasarkan ulasan diatas maka kami
berniat untuk meneliti pengaruhintensitas cahaya matahari terhadap proses
pertumbuhan batang tanaman kacang hijau.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas
maka munculah rumusan masalah sebagai berikut:
a.
Adakah pengaruh arah pertumbuhan
batang tanaman kacang hijau terhadap
arah
datangnya cahaya matahari?.
b.
Bagaimanakah pengaruh dari
intensitas cahaya matahari terhadap proses
pertumbuhan
batang tanaman kacang hijau?.
c.
Bagaimanakah ciri-ciri yang didapat
dari tanaman kajang hijau yang mendapat sinar
matahari
secara langsung ataupun yang tidak?.
3.
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas , tujuan
dari percobaan ini adalah:
a.
Untuk mengetahui pertumbuhan batang
tanaman kacang hijau terhadap arah datangnya cahaya matahari
b.
Untuk mengetahui Bagaimanakah
pengaruh dari intensitas cahaya matahari terhadap proses pertumbuhan batang
tanaman kacang hijau
c.
Untuk mengetahui Bagaimanakah
ciri-ciri yang didapat dari tanaman kajang hijau yang mendapat sinar matahari
secara langsung ataupun yang tidak
4. Manfaat
manfaat dari kegiatan tersebut
adalah:
a)
Hasil dari pertumbuhan batang
tanaman kacang hijau dapat digunakan untuk hal lain.
b)
Dapat menerapkan pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang lebih efisien
c)
Dapat mengetahui bagaimana
mendapatkan kecambah yang baik dari factor cahaya matahari.
d)
Mengetahui pengaruh intensitas
cahaya matahari terhadap proses perkecambahan kacang hijau
5.
Metodologi
a)
Studi Literatur
Yaitu dengan membaca buku-buku yang
bersangkutan dan juga dengan
pemanfaatan sumber internet yang
serta merta dijadikan acuan dalam
pembentukan dan penyusunan proposal
ini.
6.
Hipotesis
a.)
Kecambah yang diletakkan pada tempat
yang gelap cenderung tumbuh lebih panjang di bandingkan dengan kecambah yang
berada di tempat yangmemiliki banyak cahaya.
b.)
Adanya pengaruh pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup signifikan dari faktor cahaya.
7.
Jadwal penelitian
penelitian dilakukan pada tanggal
8-14 Agustus 2016 .
8.
Tempat penelitian
Tempat penelitian yang saya gunakan
rumah sendiri
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
1.
Kacang Hijau
Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah
Genus
Vigna
Spesies
Vigna radiata
Bagian paling bernilai ekonomi
adalah bijinya. Kecambah kacang hijau menjadi
sayuran yang umum di makan di
kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan di kenal
sebagai tauge. Selain itu kacang
hijau dapat digunakan dalam bentuk tepung dan
dipakai dalam pembuatan kue dan mie
soun.
2.
Cahaya Matahari
Sinar
matahari atau radiasi adalah sinar yang berasal dari matahari. Tanaman
menggunakan cahaya matahari untuk
berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa
cahaya matahari tidak akan ada
kehidupan di bumi.
Sinar
matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada kesehatan seseorang.
Tubuh
manusia memproduksi vitamin D sendiri. Terlalu lama terpajang sinar matahari
bisa menyebabkan kulit terbakar.
Tanaman
memerlukan cahaya matahari agar tumbuh hijau. Dengan air, tanpa
cahaya matahari tanaman akan tumbuh
tinggi dengan cepat namun akan terlihat kuning
dan kekurangan air meskipun saat di
sentuh terasa amat basah.
BAB 3: METODE PENELITIAN
1.
Variabel
Penelitian
ini menggunakan metode eksperimen dengan variable bebas berupa
konsentrasi berupa intensitas cahaya
matahari, variable terikat berupa pertumbuhan
kacang hijau, dan variable kontrol
berupa kapas , air dan cahaya.
2.
Alat
dan Bahan
1. 3
gelas aqua
2. 15
biji kacang hijau
3. Kapas
secukupnya
4. Penggaris
3.
Langkah
- langgkah
1. Sediakan 3 buah aqua
gelas beri label masing – masing aqua gelas tersebut yaitu
gelap , cahaya matahari , dan lampu.
2. Masukkan kapas basah secukupnya ke dalam masing – masing aqua gelas.
3. Masukkan 5 biji kacan hijau di setiap aqua yang sudah
di beri label.
4. Letakkan aqua gelas di lingkungan yang berbeda sesuai
dengan labelnya , tempat gelap untuk berlabel gelap , tempat yang dekat dengan
cahaya lampu untuk label lampu , tempat yang yang terkena sinar matahari untuk
label cahaya matahari.
5. Setelah 1 hari amatilah pertumbuhannya .
6. Ukur panjang batang tanaman kacang hijau dengan
penggaris.
7. Catatlah pertumbuhannya selama 5 hari
BAB 4 : HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1.
Tabel dan
data hasil pengamatan
Matahari
kacang hijau
|
hari ke
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
0,7cm
|
2,5cm
|
3cm
|
4cm
|
7cm
|
2
|
0,5cm
|
2cm
|
4cm
|
7cm
|
12cm
|
3
|
1cm
|
3cm
|
8cm
|
14cm
|
20cm
|
4
|
0cm
|
1,2cm
|
1,5cm
|
1,8cm
|
3,5cm
|
5
|
0cm
|
1,5cm
|
3cm
|
3,5cm
|
6,5cm
|
Rata - rata
|
0,44cm
|
2,04 cm
|
3,9cm
|
6,06cm
|
9,8cm
|
Lampu
kacang hijau
|
hari ke
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
0,8cm
|
1,8cm
|
4cm
|
6,5cm
|
11,5cm
|
2
|
0,9cm
|
2,5cm
|
4,5cm
|
8,5cm
|
14,1cm
|
3
|
0,7cm
|
1,5cm
|
3,5cm
|
6cm
|
11,3cm
|
4
|
0,5cm
|
1,3cm
|
2,3cm
|
5cm
|
11cm
|
5
|
0cm
|
1,2cm
|
2cm
|
3cm
|
10cm
|
Rata - rata
|
0,58cm
|
1,66cm
|
3,26cm
|
5,8cm
|
11,66cm
|
Gelap
kacang hijau
|
hari ke
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
0,9cm
|
3cm
|
7cm
|
16cm
|
20cm
|
2
|
1cm
|
4cm
|
9cm
|
18cm
|
21cm
|
3
|
0,9cm
|
2,8cm
|
6cm
|
14,7cm
|
19cm
|
4
|
0,7cm
|
1,9cm
|
2,1cm
|
2,5cm
|
5cm
|
5
|
0,8cm
|
2,5cm
|
5,5cm
|
14cm
|
15cm
|
Rata - rata
|
0,86cm
|
2,84cm
|
5,92cm
|
13,04cm
|
16cm
|
2.
Analisa
data
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat
gelap, cahaya lampu dan cahaya matahari
sama-sama tumbuh pada hari ke-2 tetapi, pada tanaman kacang hijau yang
tumbuh di tempat yang gelap, lebih tinggi daripada kacang hijau yang tumbuh di
tempat terkena cahaya lampu dan matahari . Pada hari ke-3 ketinggian tanaman
yang tumbuh di tempat gelap mncapai 9 cm sementara tanaman yang tumbuh di
tempat terkena cahaya matahari mencapai 8 cm dan di tempat berlampu mencapai
4,5 cm, daun telah muncul pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap, tetapi
warnanya berbeda dengan tanaman yang berada di tempat yang terkena cahaya. Di
tempat yang terkena cahaya lampu , daunnya berwarna hijau dari pada cahaya
matahari, tetapi yang berada di tempat gelap berwarna kuning. Sedangkan batang
yang terkena cahaya lampu lebih pendek dari pada terkena cahaya matahari .
3.
Pembahasan
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman
yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini
karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman
yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang
kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman
yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah
rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat dan di tempat yang gelap terjadi etiolasi
(pemanjangan di ujung melekuk ) . jadi hormone auksin mempercepat pertumbuhan
batang dan cahaya menghambat pertumbuhan .
BAB 5 : PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan
yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa perkecambahan banyak
dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang
mempegaruhinya.
Diamati dari faktor
cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan didaerah yang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang
hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan
ditempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya
matahari atau lampu akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh
primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau
dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya
berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek
dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang
kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap. Yaitu
batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna
kuning.
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang hijau, dan hal
tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
2. Saran
1)
Sebelum
penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah doremansi (Masa
berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai) biji itu
sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil
memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih
dapat diminimalisir.
2)
Memilih
biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian. Kondisi
pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.
Pertumbuhan
kacang hijau juga bisa tumbuh dalam kegelapan maupun dalam keadaan terang. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini yang
perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mohon bagi pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami untuk memperbaiki laporan ini
dengan sebaik-baiknya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan laporan ini selanjutnya.
unutuk mengetahui proposalnya klik disini